Breaking News

Banjir Sebabkan Sampah Berserak dan Sedimentasi di Pelabuhan Tanjung Adikarto


Wates (21/6) - Banjir yang melanda kawasan selatan kulonprogo hari sabtu 18 juni 2016 lalu, meliputi kecamatan Galur, Panjatan, Wates dan Temon merupakan banjir terbesar dalam 5 tahun terakhir. Tidak hanya ratusan hektar sawah dan lahan pertanian yg rusak akibat banjir, namun juga ratusan rumah dilaporkan terendam. Kerugian materi akibat banjir ini cukup besar, baik kehilangan harta benda, rumah yg hanyut maupun gagal panen yg dialami petani.Padi siap panen dan tanaman melon yg menjadi mayoritas tanaman petani saat ini di kawasan tersebut dipastikan rusak akibat hantaman air karena jebolnya beberapa saluran drainase di areal pertanian.

Sementara itu, sepanjang daerah aliran sungai serang di wilayah wates hingga temon tidak kalah alami kerugian. Bahkan kawasan pelabuhan Tanjung Adikarto, nampak dipenuhi sampah dan kembali terjadi sedimen. Normalisasi sungai serang dinilai sangat urgent untuk atasi banjir di DAS sungai Serang.

Ketua Komisi 3 DPRD Kulonprogo Hamam Cahyadi ST. mengatakan," Kawasan selatan Kulonprogo selama ini memang menjadi daerah rawan banjir. Drainase pembuangan ke laut tidak lancar, sehingga jika terjadi curah Hujan tinggi cepat timbul genangan yg  meluas". Menurut Hamam, perlu ada upaya serius pemerintah baik kabupaten maupun propinsi untuk rekayasa drainase banjir di kawasan selatan kulonprogo. Pemerintah agar melibatkan masyarakat dalam menggali permasalahan serta mendengar aspirasi dalam menyelesaikan banjir di kawasan ini. Masyarakat setempat paling paham akan perilaku banjir di daerahnya,mungkin dari situ bisa dikaji oleh ahli yang membidangi utunk dibuat rekayasa drainase nya.

Sebagai langkah tanggap darurat akan musibah banjir ini, komisi 3 minta pemerintah untuk segera rehabilitasi saluran drainase yg jebol akibat hantaman air. Menurut laporan warga yg diterima ada 12 titik kerusakan infrastruktur akibat banjir. Diantaranya seperti drainase krembangan panjatan yg jebol sehingga air menggenangi sawah maupun rumah warga cukup tinggi.

Hamam meminta pemerintah daerah agar bekerja cepat, mendata kerusakan baik banjir maupun longsor di seluruh wilayah Kulonprogo agar segera dikoordinasikan langkah tanggap darurat maupun rehabilitasinya.Jika anggaran kabupaten tidak mampu,  komisi 3 akan mengusulkan ke pemerintah propinsi maupun pusat termasuk secara khusus untuk normalisasi sungai serang. (CH)

2 comments:

  1. Semoga recovery berjalan lancar.
    Dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat2nya

    ReplyDelete
  2. Semoga recovery berjalan lancar.
    Dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat2nya

    ReplyDelete

Tulis komentar Anda!