Breaking News

Tabrakan Batik Air-Trans Nusa, Pengelolaan Penerbangan Tanah Air Masih Ceroboh


Jakarta (5/4) - Politisi PKS Yudi Widiana menilai pemerintah harus meningkatkan lagi kualitas pengelolaan sistem penerbangan di Tanah Air. Sebab kasus tabrakan pesawat Batik Air dan Trans Nusa di Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur semalam menunjukkan masih ada kecerobohan dalam manajemen penerbangan Indonesia.

"Semuanya sedang didalami oleh KNKT. Namun secara sekilas bahwa kejadian ini membuktikan bahwa di bandara yang biasa dipakai oleh VVIP, ternyata kecerobohan pelaksana lapangan masih sering kita temukan," ujar Yudi di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang no 82, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).

Yudi mengimbau agar masyarakat proaktif menyampaikan apa yang dilihat dan dirasakan saat kejadian agar mempermudah pihak berwenang seperti KNKT untuk mendalami kejadian tersebut.

Lebih lanjut menurut Ketua Departemen Infrastruktur dan Perumahan Rakyat DPP PKS ini, pengelolaan transportasi udara di Indonesia selama ini masih dinilai kurang baik oleh lembaga regulator penerbangan sipil Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat.

"Pengelolaan transportasi udara kita masih dipandang kurang baik oleh FAA, dikategorikan sebagai cat 2, yang artinya banyak hal yang tidak sesuai dengan standar," ujar Yudi.

Karena itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini menegaskan pengelolaan transportasi udara di Indonesia harus ditata ulang secara menyeluruh.
"Solusinya penataan seluruh yang terkait di penerbangan. Dari mulai regulasi, regulator, operator bandara, operator maskapai hingga navigasi udara," cetus Yudi.

Keterangan Foto: Ketua Departemen Infrastruktur dan Perumahan Rakyat DPP PKS Yudi Widiana

No comments

Tulis komentar Anda!