Breaking News

Hamam Cahyadi: Masak Pendapatan Sektor Wisata Rp 5,131 Miliar Kok Berprestasi !

 Penulis : Suyono Sugondo - Jumat, 3 Februari 2023 02:56 WIB

Yogyakarta, Proliman.id– Mengejutkan ! Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Kulon Progo menyebut, pendapatan asli daerah (PAD) 2022 dari sektor pariwisata ternyata hanya sebesar Rp 5,1 miliar.

“Ini bikin syok. Nyaris tidak punya kata-kata ini, ” ujar Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Hamam Cahyadi ketika ditemui Kamis ( 2/2/2023).

Yang membuat semakin kehilangan kata-kata, ternyata dengan PAD sebesar itu, dianggap sebagai prestasi karena telah melebihi target sebesar 100,05 persen dari yang ditetapkan.

Berarti target pendapatan yang ditetapkan hanya sebesar Rp 5,129 ada kenaikan sedikit menjadi Rp5,131 miliar setahun dari sektor pariwisata ini. Disebut over target. Ini kemudian disebut sebagai preastasi.

Sementara anggaran untuk berbagai program peningkatan kapasistas kepariwisataan terus dikucurkan baik melalui penganggaran rutin APBD maupun dari sumber yang lain seperti Danais. Nilainya puluhan miliar.

“Ini apa-apaan, kalau ini dibaca kabupaten lain bisa ditertawakan, ini,” katanya singkat.

Menurutnya, angka ini telah memberi kesimpulan bahwa sektor pariwisata Kabupaten Kulon Progo ternyata belum bisa diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat.

Bahkan dengan angka ini, sektor pariwisata dianggap masih jauh dari layak untuk bisa diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.

“Salah satu alternatif bangkitnya perekonomian kita ini kan selalu disebut ada di sektor pariwisata. Bahkan semua komponen selalu mengandalkan sektor ini untuk membangun perekonomian wilayah ini. Nyatanya apa ? “ papar Hamam Cahyadi.

Artinya, sektor ini memang butuh direvitalisasi managemennya, programnya, dan orientasinya. Mau tidak mau harus begitu, karena data angkanya mengatakan begitu.

Ia membandingkan dengan target pendapatan sektor yang sama dari sejumlah kabupaten tetangga yang nilainya hampir Rp200 miliar setahun.

Berarti tata kelola pariwisata kita yang selama ini dianggap ujung tombak pendapatan daerah itu ternyata hanya segitu saja, hanya sepuluh persennya kabupaten tetangga.

“Mari kita lihat laporan ini,  PAD 2022, over target 100,05 persen atau sekitar Rp 2.340.400 dari target PAD yang ditetapkan. Yakni naik dari Rp5.129.158.600 menjadi Rp5.131.449.000,” paparnya sembari menyodorkan sebuah laporan.

Agar Kabupaten Kulonprogo tidak kehilangan peluang pendapatan daerah maka satu-satunya cara hanya dengan melakukan revitalisasi managemen pariwisata.

“Berangkat dari angka ini, kami mendesak agar Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo membuat perencanaan baru pembangunan wisata, muali dari infrastruktur jalan, bangunannya, hingga membuat desain promosi pariwisatasecara masif dan kekinian,” katanya.

Pilihannya hanya itu, tidak ada kata lain. Karena angka yang ada sekarang ini seperti angka genep-genep (asal ada, red) tidak dilandasi kerangka kerja yang serius untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

“Kedua, kita tidak lagi bisa mengandalkan media cetak, untuk promosi. Ini zamannya digital, maka merancang promosi masif melalui media sosial menjadi wajib,” ujar anggota DPRD Fraksi PKS ini.

Ia mengatakan, karena ada Bandara YIA di Kulon Progo, maka semestinya ada tayangan – tayangan secara digital di Bandara Yia tentang promosi pariwisata Kulon Progo.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi, wisatawan yang datang ke Kulon Progo bisa langsung memperoleh informasi promosi pariwisata di gadget mereka, ketika mereka baru saja sampai di Kulon Progo.

“Inipun tidak pernah terpikirkan, di Bandara YIA mestinya kita punya banbyak tayangan itu melalui slot-slot digital,” tambahnya.

Lalu yang tidak kalah pentingnya adalah  membuat master plan pembangunan pariwisata prioritas di kawasan aetropilis Bandara YIA yaitu kawasan pariwisata Pantai Glagah, yang notabene sudah banyak hotel berbintang berdiri.

“Jangan hanya begini-begini saja, kapan bangkitnya. Mosok pendapatan sektor pariwisata kok hanya Rp 5,131 miliar, itupun dianggap prestasi,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.


Tayang di https://proliman.id/ekonomi/hamam-cahyadi-masak-pendapatan-sektor-wisata-rp-51-miliar-berprestasi

No comments

Tulis komentar Anda!