Breaking News

Kaum Muda Bisa Menjadi Pahlawan di Era Masa Kini





#kutipanmedia #Warta DPRD Kulonprogo

Kalangan muda dinilai bisa menjadi pahlawan di era sekarang melalui beragam aksi positif yang dilakukannya. Pemuda yang memiliki kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya dinilai menjadi salah satu contoh pahlawan di era sekarang.

 

Anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo, Jeni Widiyatmoko menerangkan anak milenial dapat menjadi pahlawan di era sekarang dengan melakukan berbagai kegiatan positif. Di zaman dulu, sejarah 10 November 1945,menurutnya tidak bisa dilepaskan dari sosok anak muda pada masa itu yakni Bung Tomo. Sosok itulah yang bisa menjadi teladan bagi para pemuda zaman sekarang.


"Nilai-nilai yang bisa dilakukan para pemuda di zaman sekarang paling tidak atau paling minimal tidak membuat keburukan di dalam lingkungannya atau melakukan kejahatan. Dengan tidak membuat keburukan atau kejahatan sudah cukup memberikan iklim yang kondusif bagi lingkungannya," kata Jeni saat ditemui, Rabu (9/11)

 

Jeni menilai ada beberapa level di mana pemuda bisa menjadi pahlawan saat ini. Di level pertama, pemuda dapat disebut sebagai pahlawan bila dia baik bagi dirinya sendiri. "Pemuda pahlawan level satu itu pemuda yang baik bagi dirinya sendiri. Ini adalah sosok pemuda berkepribadian yang baik. Pemuda tipe ini, minimal tidak membuat persoalan sosial di lingkungan dan keluarganya, sehingga di lingkungan dan keluarganya tercipta suasana yang kondusif," katanya.

 

Pemuda juga dapat disebut sebagai pahlawan jika berprestasi dan dapat mengangkat harkat dan martabat keluarga bahkan negara.

 

: Pemuda pahlawan di level dua yakni pemuda yang baik dan berprestasi. Selain mempunyai pribadi yang baik juga punya prestasi di bidang masing-masing, sehingga sosok ini mampu mengangkat nama baik, harkat dan martabat keluarga, lingkungan, bangsa dan negara," katanya.

 

Di level selanjutnya, pemuda dapat disebut sebagai pahlawan jika dapat berkontribusi bagi banyak orang. Kontribusi ini wujudnya bermacam-macam, dan bisa mengarah ke pemberdayaan lingkungan.

 

“Pemuda pahlawan level tiga ialah pemuda baik, berprestasi dan berkontribusi. Sosok pemuda seperti ini, selain sudah dasar pribadinya baik, juga punya keahlian ataupun prestasi memberdayakan lingkungannya sehingga yang mendapatkan manfaat atas kehadirannya tidak hanya dirinya sendiri dan keluarga, tetapi juga khalayak banyak,” katanya.

 

Jeni mencontohkan, saat ini banyak pengusaha muda yang bisa memberdayakan masyarakat dan teman-temannya dengan berbisnis secara daring. Dampaknya, lingkungan di sekitarnya mendapatkan manfaat, dapat mengurangi pengangguran dan memberikan ruang untuk kegiatan positif yang meminimalkan perilaku negatif.

 

"Karena pada dasarnya para pemuda ini punya energi besar dan aktif. Jika energi keaktifannya tidak terwadahi dengan hal yang positif, maka akan tersalurkan ke arah yang negatif," katanya.

 

Lebih lanjut, Jeni menambahkan bila pemuda yang bisa memberikan atau menciptakan pribadinya baik, juga punya keahlian ataupun ruang positif bagi para pemuda lainnya untuk menyalurkan energinya ke arah yang positif dapat disebut sebagai pahlawan zaman sekarang.

 

"Karena otomatis energi yang terwadahi dalam kerangka positif akan menghasilkan produktivitas yang konstruktif atau produktif dan membangun. Bukan sebaliknya, yaitu produktif destruktif, produktif tapi merusak," katanya.

 

Hal yang tidak kalah penting, pemuda harus menjadi pelopor dalam menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perbedaan yang ada hendaknya menjadi khazanah kekayaan Indonesia bukan berarti perbedaan menjadikan permusuhan."Yang bisa menjadi pahlawan, bisa disebut salah satunya, bukan satu-satunya, adalah para masyarakat kecil kita, mungkin para pemuda-pemuda kita yang memang mereka mempertahankan diri dan kesulitan ekonomi ini dengan mengisinya dengan hal yang positif," katanya. (Adv)

 Tayang di Harian Jogja pada 11 November 2022

No comments

Tulis komentar Anda!