Breaking News

Legislator PKS minta pemerataan pembangunan di Kulon Progo Utara



Kutipan Media

Tayang di https://jogja.antaranews.com/berita/716983/legislator-pks-minta-pemerataan-pembangunan-di-kulon-progo-utara

 

Kulon Progo (ANTARA) -Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Maryono mengharapkan ada pemerataan pembangunan di wilayah Kulon Progo Utara meliputi Firimulyo, Samigaluh, Kalibawang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

 

Maryono di Kulon Progo, Senin, mengatakan dalam pembahasan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), ada kesetaraan dan merata dalam pembangunan.

 

Hal ini bisa diartikan bahwa pembangunan tidak boleh terkonsentrasi di wilayah selatan meliputi Wates, Temon, Galur, Panjatan, dan Lendah. Selain itu wilayah tengah meliputi Sentolo, Nanggulan, Kokap dan Pengasih.

 

“Kami selalu anggota DPRD dari daerah pemilihan utara (Girimulyo, Samigaluh dan Kalibawang), faktanya tidak ada proyek skala besar atau pembangunan dalam skala kurun waktu lima tahun,” kata Maryono.

 

Ia mengatakan dulu ada wacana yang pernah dicanangkan oleh mantan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo soal Bedah enoreh. Namun, rencana tersebut juga masih sebatas wacana.

 

“Lima tahun lebih tidak ada program proyek tersebut tentang Bedang Menoreh,” katanya

 

Selain itu, lanjut Maryono, Hasto Wardoyo juga menggagas kota metropolitan di Samigaluh. Itu juga sebatas wacana dan tidak terealisasi.

Ke depan, dengan epmilihan bupati dan wakil bupati definitif yang sebentar lagi dalam tahap pemilihan, sebagai anggota dewan dari wilayah utara mendorong pembangunan Kulon Progo sebelah utara melalui Badan Menoreh perlu dilanjutkan.

 

Hal ini dikarenakan Samigaluh, Kalibawang dan Girimulyo ini merupakan pintu gerbang masuk ke Kulon Progo dari utara.

 

“Wilayah Samigaluah, Kalibawang dan Girimulyo sebagai wilayah pendukung KSPN Borobudur, bupati dan wakil bupati terpilih dilanjutkan,” katanya

 

Selanjutnya, sejalan perkembangan pariwisata yang semakin membaik, maka ‘wisata gunung’ tidak kalah penting. Sehingga perlu didukung dengan pembanguann infrastruktur.

 

“Sehingga pembangunan tidak hanya terpusat pada infrastruktur koneksi ke Bandara YIA, tapi kami berharap juga ada pembangunan infrastruktur di Kulon Progo Utara,” katanya.

 

Selain itu, Maryono berharap Kulon Progo Utara sebagai paru-paru Yogyakarta, ada hutan rakyat jangan sampai dipikirkan. Eksploitasi kayu-kayu yang secara terus menerus dilakukan setiap hari dibawa ke luar, harus ditata dengan reulasi.

 

“Kami juga berharap ada komitmen dari pemerintah untuk peraturan bahwa sumber daya alam, khususnya kayu jati tidak boleh dijual dalam bentuk mentahan, tapi harus dijual dalam bentuk jadi,” katanya.

 

Pewarta :SP

Editor Sutarmi

ANTARA 2024

No comments

Tulis komentar Anda!