Breaking News

NGARIT ATAU NGIRIT

Novida-Rini, Paslon nomor 3, mengendarai sepeda begitu usai pengambilan nomor di KPUD (23/9/24)
sumber ig mbangunkulonprogo
                                              

Selamat datang pesta demokrasi Pilkada serentak!

Secara resmi jadwal kampanye pilkada akan dimulai 25 September hingga 23 Nopember 2024 atau 2 bulan masa kampanye sebelum pemungutan suara yang akan dilaksanakan serentak pada 27 Nopember 2024.

Pilkada Kulon Progo diikuti 3 pasangan calon kepala daerah. Koalisi PDIP dan PKS mengusung Novida Kartika Hadhi dan Rini Indriani, pasangan NKRI nomor urut 3.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 13/2024 tentang pelaksanaan kampanye pilkada, selain penyebaran bahan kampanye dan pemasangan alat peraga, ada 3 metode kampanye pertemuan yaitu kampanye  terbatas, kampanye dialogis dan Rapat Umum. 

Kampanye terbatas dan kampanye dialogis dibatasi maksimal 1000 orang pada satu titik kumpul acara. Sedang Rapat Umum bisa lebih dari itu, dan nanti baru akan dijadwalkan pada 2 minggu terakhir masa kampanye. 

Kampanye terbatas dan dialogis/tatap muka sebenarnya tidak terlalu berbeda. Bisa ditafsirkan, jenis kampanye terbatas sifatnya mengundang peserta di dalam ruangan atau luar ruangan.Sementara kampanye dialogis/tatap muka pasangan calon bisa mengunjungi ke rumah warga, tempat pertemuan,sholawatan, pengajian, kunjungan pasar, pertunjukan seni budaya atau tempat umum lainnya dengan batas maksimal 1.000 orang.

Dalam beberapa survey pada setiap pilkada selalu menempatkan pertemuan warga/ tatap muka dengan paslon menjadi metode kampanye paling efektif di samping media sosial. Sehingga ada istilah pertempuran darat melalui temu warga/ tatap muka dan pertempuran udara dengan media sosial yang saat ini beragam aplikasi. Keduanya saling sinergi, tatap muka bisa menjadi bahan kampanye media sosial. Sebaliknya trending topic hingga viral di medsos akan menjadi daya tarik tatap muka. Keduanya bersamaan mestinya digarap dengan manajemen yang baik. 

Bagi PKS, kampanye pilkada merupakan ajang konsolidasi kader sekaligus rekrutmen. Bisa jadi, dengan nama partai resistensi masyarakat tinggi, tetapi dengan membawa paslon bisa lebih cair. Momentum seperti ini menjadi peluang bagi PKS utk bertemu dengan semua lapisan masyarakat. Mengenal tokohnya, memahami kegiatan apa yang disukai masyarakat. Karena pada dasarnya strategi dakwah adalah bagaimana bertemu dengan masyarakat. Bagaimana orang kumpul, siapa yang bisa mengumpulkan itulah langkah awal pintu masuk dakwah. 

Alkisah Ustadz Fadhlan Garamatan dijuluki 'ustadz sabun' karena mengislamkan ribuan warga pedalaman Papua. Mereka, jangankan mengenal Islam, urgensi mandi saja tidak memahami. Lemak babi mereka lulur kan untuk menghindari gigitan nyamuk dan serangga. Tapi tentu menimbulkan bau tak sedap, sehingga menjadi ciri khas bau orang pedalaman. 

Masyarakat yang demikian tidak mungkin langsung diajari rukun Islam sholat, puasa, zakat, haji. Tetapi dimulai disentuh dengan peduli pada kesehatan diri dan keluarganya. Dimana hal yg biasa dipedalaman, seorang ibu menyusui anaknya di sebelah kanan dan anak babi di sebelah kiri. Bagaimana menyentuh orang semacam ini dengan dakwah? 

Maka melalui belajar mandi menggunakan sabun menjadi tontonan menarik. Mereka berkumpul, menyimak, mendengarkan dan mengikuti apa yang disampaikan. Tatkala merasa wangi, badan segar dan tidur bisa nyenyak barulah mereka "kepo".Ingin lebih tahu, mengenal lebih jauh siapa ustadz Fadlan dan rombongannya ini. Ketika waktu sholat, mereka berkumpul dibawah rumah panggung ustadz Fadhlan. Mereka tonton saat mereka ke sungai wudhu hingga sujud dan salam. Baru kemudian, masuklah Islam kehati mereka ketika dijelaskan mengapa mereka sholat, apa maksud seruan azan,sujud dan menyembah Allah. 

Kampanye pilkada, semua lapisan masyarakat menyimak dan siap berkumpul dengan berbagai motifnya. Maka kapitalisasi agenda Pilkada, daya tarik paslon untuk mengumpulkan orang, semua sumber daya yang disiapkan kita kelola dengan baik. Janganlah ngirit agenda, ngaritlah semua agenda dakwah. 

Bertemu dengan banyak orang saat momentum ini terbuka 2 bulan ke depan. Perbanyak sekolah ibu, pengajian, majelis dzikir, pertemuan ulama/rois, senam sehat emak emak, bahkan angkringan anak muda. Siapa tau berawal dari obrolan di kedai kopi akan melahirkan generasi penerus dakwah. Lebih kokoh dan lebih luas jangkauannya. Allahu alam


Salam NKRI

Perempuan, pilih perempuan! 

NKRI harga mati! 

Novida Rini itu pasti! 


@Hamam Cahyadi

MPD PKS Kulon Progo

No comments

Tulis komentar Anda!